Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Kapasitor: Komponen Elektronik yang Menyimpan Energi

Kapasitor/ Kondensator (C atau PC)

Kapasitor adalah suatu komponen elektronik yang memiliki kemampuan untuk menyimpan energi dalam medan listrik. Fungsinya adalah mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Satuan yang digunakan untuk mengukur kapasitas sebuah kapasitor adalah Farad.

Kapasitor umumnya memiliki dua kaki atau terminal dengan polaritas positif dan negatif. Beberapa jenis kapasitor juga memiliki cairan elektrolit dan berbentuk tabung. Namun, ada juga jenis kapasitor dengan kapasitas lebih rendah yang tidak memiliki kutub positif atau negatif pada kaki-kakinya. Kapasitor ini sering ditemui dalam bentuk kotak memanjang yang pipih dan berwarna hitam (SMD), serta ada juga yang berbentuk tabung dan dikenal sebagai elco atau polimer kapasitor. Kapasitor juga dapat digunakan sebagai titik ukur dalam metode pengukuran cepat.

Ada dua jenis kapasitor yang umum digunakan, yaitu kapasitor polar dan kapasitor non polar (bipolar kapasitor). Kapasitor polar memiliki kutub positif dan negatif yang harus dipasang sesuai polaritasnya. Biasanya, kutub positif pada kapasitor polar ditandai dengan garis atau tanda (+). Sementara itu, kapasitor non polar dapat dipasang secara bebas karena tidak memiliki kutub yang jelas. Kapasitor non polar umumnya lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan kapasitor polar, dan sering memiliki warna coklat atau hitam, terkadang juga cream, tanpa tanda kutub.

Fungsi utama kapasitor adalah untuk menyimpan arus atau tegangan listrik. Pada arus searah (DC), kapasitor berfungsi sebagai isolator atau penahan arus listrik. Sedangkan pada arus bolak-balik (AC), kapasitor berfungsi sebagai konduktor atau penghantar arus listrik.

Dalam penerapannya, kapasitor sering digunakan sebagai filter atau penyaring, pengatur tegangan searah pada pengubah arus bolak-balik menjadi arus searah (AC to DC), pembangkit gelombang osilator, dan masih banyak lagi.

Untuk memberikan informasi mengenai nilai kapasitasnya, kapasitor sering diberi kode angka. Berikut adalah beberapa contoh:

104: Nilai kapasitasnya adalah 10 x 10 pangkat 4 picofarad (pF) = 100000 pF atau 100 nanofarad (nF) atau 0.1 mikrofarad (uF).

222: Nilai kapasitasnya adalah 22 x 10 pangkat 2 pF = 2200 pF atau 2.2 nF. Cara membacanya adalah dengan menulis ulang dua angka pertama, kemudian dikalikan dengan 10 pangkat angka terakhir.

4n7: Nilai kapasitasnya adalah 4.7 nanofarad (nF).

2p5: Nilai kapasitasnya adalah 2.5 picofarad (pF).

Kapasitor dengan nilai kapasitas di bawah 1 mikrofarad (uF) umumnya adalah jenis non polar, kecuali jika kapasitor tersebut adalah jenis elektrolit.


Dalam skema elektronika, simbol kapasitor digambarkan seperti berikut. Simbol dengan tanda (+) dan (-) adalah simbol kapasitor polar, sedangkan simbol tanpa tanda (+) dan (-) adalah simbol kapasitor non polar.

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dalam mengenali jenis kapasitor. Pertama, perhatikan skema atau kode komponen yang digunakan. Jika disebutkan satuan kapasitas dan tegangan kerja seperti 1 uF/16V, maka itu menunjukkan bahwa kapasitor tersebut adalah kapasitor polar. Jika hanya satuan kapasitas yang dituliskan, misalnya 1 uF, maka itu menunjukkan bahwa kapasitor tersebut adalah kapasitor non polar. Kedua, jika terdapat tanda (+) pada simbol kapasitor, itu menandakan bahwa kapasitor yang digunakan adalah kapasitor polar.

Menguji Kapasitor dalam Sirkuit


Untuk menguji kapasitor dalam sirkuit PCB, perhatikan diagram di atas. Pin 1 kapasitor terhubung ke kutub positif, sementara pin lainnya terhubung ke kutub negatif. Jika terdapat hubungan langsung antara kedua kutub dengan resistansi 0 ohm, ada kecurigaan bahwa kapasitor tersebut mengalami short atau korsleting. Namun, jika tidak ada hubungan langsung dan resistansi tetap ada, kemungkinan salah satu kapasitor pada jalur sirkuit yang sama mengalami korsleting. Kapasitor yang mengalami korsleting akan terdeteksi oleh multitester karena impedansinya akan terhubung ke ground dengan resistansi 0 (nol). Dengan melakukan pengujian ini, kita dapat menentukan apakah kapasitor dalam sirkuit PCB mengalami korsleting atau tidak.

Dengan memahami simbol dan karakteristik kapasitor, kita dapat mengidentifikasi dan menggunakan komponen ini dengan tepat dalam rangkaian elektronika.



Posting Komentar untuk "Pengertian Kapasitor: Komponen Elektronik yang Menyimpan Energi"