Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Filter di Wireshark

Cara Membuat Filter di Wireshark untuk Analisis Lebih Cepat

Wireshark adalah salah satu alat analisis jaringan paling populer dan powerful yang digunakan oleh profesional IT, network engineer, hingga peneliti keamanan. Salah satu fitur kuncinya adalah kemampuan untuk menyaring lalu lintas jaringan menggunakan display filter dan capture filter. Dengan filter yang tepat, kamu bisa mempercepat proses analisis data yang kompleks menjadi lebih efisien.

Perbedaan Display Filter vs Capture Filter

  • Capture Filter: Menyaring data saat proses perekaman (capture). Hanya paket yang sesuai filter yang akan disimpan.
  • Display Filter: Menyaring data setelah perekaman. Semua paket tetap direkam, tapi hanya yang sesuai filter yang ditampilkan di antarmuka.

Contoh Penggunaan Capture Filter

Gunakan saat kamu hanya ingin merekam jenis traffic tertentu, misalnya:

port 80

Hanya menangkap trafik HTTP.

host 192.168.1.10

Hanya menangkap paket dari/ke alamat IP tersebut.

Contoh Penggunaan Display Filter

Display filter jauh lebih fleksibel dan mendetail. Beberapa contoh umum:

http

Menampilkan semua paket HTTP.

ip.addr == 192.168.1.1

Menampilkan semua paket yang melibatkan IP tertentu.

tcp.port == 443

Menampilkan trafik HTTPS.

dns && ip.src == 8.8.8.8

Menampilkan DNS query yang berasal dari 8.8.8.8.

Tips Penyaringan Lanjutan

  • Kombinasikan filter dengan operator logika seperti and, or, dan not
  • Gunakan frame.number == X untuk melompat ke paket spesifik
  • Gunakan tcp.flags.syn == 1 untuk mendeteksi permintaan koneksi TCP (berguna untuk analisis serangan SYN Flood)

Mempermudah Analisis dengan Filter

Dengan menggunakan filter Wireshark secara efektif, kamu bisa memfokuskan perhatian pada bagian penting dari traffic, sehingga menghemat waktu dan mempercepat troubleshooting atau investigasi.

Referensi Terkait

Posting Komentar untuk "Cara Membuat Filter di Wireshark"